Friday, April 22, 2011

NEGARA KINCIR ANGIN PENCIPTA ILMUWAN



Masa akhir Studi S1 telah mendekatiku di tahun ini (Aminnnn).Apa yang telah aku peroleh selama berkuliah di Universitas Hasanddin Jurusan Biologi FMIPA terasa masih belum cukup untuk bisa merasa bangga sebagai seorang Saintis. Masih ada pergolakan di hati dan benakku akan melanjutkan pendidikan ini ketingkatan yang lebih tinggi. Mimpiku yang ingin kuwujudkan yaitu melanjutkan ke luar negeri.
Aku memiliki keinginan tersebut terdorong oleh seorang dosen pembimbing penelitianku yang selalu memberikan motivasi akan pendidikan diluar negeri. Beliau juga mengakhiri pendidikannya di luar negeri.Segala sesuatu tentang apa yang beliau dapatkan di luar sana selama studi selalu dishare kepada kami
Belanda merupakan salah satu Negara yang masuk ke dalam daftar list Negara untuk melanjutkan pendidikan ketingkatan yang lebih tinggi.Tau ngga kenapa?Kalian tentunya sudah tau banyak tentang belanda mulai dari penidikan yang berstandar nasional,teknologi dan sejarah budaya yang masih tetap mampu untuk saling berdampingan dan sebagainya.Negara belanda bagaikan mesin pencipta Peneliti dan Penemuan - penemuan di bidang sains khususnya ilmu biologi dan ini yang membuat saya ingin melanjutkan pendidikan ke negeri kincir angin ini.
Peneliti dan berbagai hasil penelitian dibidang sains khususnya biologi berasal dari negeri kincir angin ini,diantaranya :

Mikroskop yang sangat berperan dalam mengamati sesuatu mikroorganisme atau benda yang mikroskopik ini ternyata diawali ditemukan oleh seorang ayah dan anak bernama Hans dan Zacharias Janssen berkebangsaan belanda pada tahun 1590 namun masih dalam bentuk yang sederhana dan pada akhirnya disempurnakan oleh orang berkebangsaan belanda lagi bernama Antony van Leeuwenhoek (1632-1732).

Christiaan Eijkman (1858-1930),seorang berkebangsaan belanda yang memiliki peranan penting dalam perkembangan biomedis di Indonesia karena penelitian berhubungan dengan penyakit daerah tropis.Beliau juga memperoleh piagam nobel atas penelitianya tersebut bahkan Laboratorium tempat dia bekerja di Jakarta sekarang menjadi pusat penelitian biomedis sebagai tempat berkumpulnya berbagai ahli biologi dan molekul nasional mengkaji persoalan penyakit dan Namanya diabadikan sebagai nama bangunan itu

Willem Marius Docters van Leeuwen (1880 –1960) merupakan seorang ahli botani dan entomolog berkebangsaan Belanda. Antara tahun 1918-1932, ia menjadi direktur 's Lands Plantentuin te Buitenzorg (sekarang Kebun Raya Bogor).
Peter A. Ouwens berkebangsaan belanda yang pertama kali mendokumentasikan tentang komodo. Ouwens tertarik dengan satwa aneh ini dan melakukan penelitian dan menyimpulkan bahwa komodo bukanlah naga penyembur api yang pada masa itu dikatakan sebagai seekor monster naga melainkan termasuk jenis kadal monitor (monitor lizard) di kelas reptilia. Ouwens memberi saran nama pada kadal raksasa itu Varanus komodoensis sebagai pengganti julukan Komodo Dragon (Naga Komodo)

Waw….ini nih Para peneliti dan penemuan-penemuan yang semuanya berkebangsaan belanda namun bukan hanya ini saja masih banyak lagi. Jadi ini bisa menjadi inspirasi buat teman-teman untuk melanjutkan pendidikan ke negeri kincir angin ini yang mampu mencetak orang-orang hebat.
References :
Bataviase.2010, Penoreh Nobel Pertama dari Lembaga di Indonesia.http://bataviase.co.id,diakses pada tanggal 21 April 2011,pukul 12.55 WITA
Warta warga,2009,pulau komodo.http://wartawarga.gunadarma.ac.id, diakses pada tanggal 21 April 2011,pukul 13.10 WITA

Wikipedia.2011, Antonie van Leeuwenhoek.http:// wikipedia.org,diakses pada tanggal 21 April 2011, pukul 12.50 WITA

Wikipedia.2011, Willem Marius Docters van Leeuwen.http://id.wikipedia.org, diakses pada tanggal 21 April 2011,pukul 13.00 WITA

TeNtanG DiRiQ_

My photo
I’m collage in Hasanuddin University Fakultas MIPA Biology